ANALISIS KONSUMSI ENERGI DAN SISTEM PENCAHAYAAN PADA GEDUNG BARAT KAMPUS III IST AKPRIND YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.32497/eksergi.v18i1.3208Keywords:
Konsumsi Energi, Konservasi Energi, Sistem Pencahayaan, PerMen ESDM no.13 tahun 2012, SNI 03-6197-2000Abstract
Sistem pencahayaan di Gedung Barat Kampus III IST AKPRIND memiliki intensitas cahaya yang kecil akibat adanya bangunan baru di samping gedung, hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pencahayaan di suatu bangunan maupun ruangan adalah masalah penggunaan energi dalam sistem pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis intensitas pencahayaan dan profil penggunaan energi/konsumsi energi listrik pada gedung dan upaya optimasi sistem pencahayaannya, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara kualitatif dengan observasi secara langsung di lapangan dan wawancara dengan pihak terkait. Hasil perhitungan konsumsi energi dari pencahayaan ruangan di seluruh lantai gedung adalah 1396,56 kWh/bulan, nilai IKE semua lantai bernilai sangat efisien sesuai Per Men ESDM no.13 tahun 2012, sebesar 0,8 kWh/m2/bulan (kurang dari 8.5 kWH/m2/bulan), penggunaan daya listrik dari pencahayaan ruangan di gedung sebesar 3 -3,35 W/m2 sistem pencahayaan pada gedung, terdapat 23 ruangan yang kuat pencahayaannya masih kurang dari standar SNI 03-6197-2000. Upaya pengkondisian dan optimasi sistem pencahayaan dapat dilakukan dengan cara mengganti lampu yang memiliki luminous flux lebih tinggi, atau memakai lampu LED yang menggunakan SMPS (Switched Mode Power Supply), atau mengupayakan pencahayaan alami siang hari (PASH).
References
Fajri A, U. D., Wibawa, U., & Hasanah, R. N. (2014). Hubungan Antara Tegangan Dan Intensitas Cahaya Pada Lampu Hemat Energi Fluorescent Jenis Sl (Sodium Lamp) Dan Led (Light Emitting Diode). Jurnal Mahasiswa TEUB, 2(5).
Gusmedi, H., & Despa, D. (2014). Optimasi Penggunaan Energi Pada Sistem Pencahayaan Gedung Rektorat Universitas Lampung Dalam Rangka Konservasi Energi. Jurnal Informatika Dan Teknik Elektro Terapan, 2(3).
Handayani, D., Fathimahhayati, L. D., Suhendrianto, S., Pinangki, S., & Dharma, I. G. B. B. (2013). Analisis Pencahayaan Ruang Kerja: Studi Kasus Pada Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Batik Tulis di Yogyakarta. Dinamika Rekayasa, 9(2), 73”“76.
Hazrina, F., Prasetia, V., & Musyafiq, A. A. (2020). AUDIT DAN ANALISIS PENGHEMATAN ENERGI SISTEM TATA CAHAYA GEDUNG E DAN GEDUNG F DI POLITEKNIK NEGERI CILACAP. Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering), 7(1), 12-19.
Naimah, K. (2021). ANALISA KONSUMSI ENERGI DAN SISTEM PENCAHAYAAN GEDUNG C INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA. Journal of Energy and Electrical Engineering, 2(2).
Nasional, B. S. (2019). SNI 7062: 2019 Pengukuran intensitas pencahayaan di tempat kerja.
Nasional, B. S. (2011). SNI 03-6197: 2000 Konservasi energi pada sistem pencahayaan.
PerMen, E. S. D. M. (2016). No. 13 Tahun 2012. Kriteria penggunaan Energi di Gedung Perkatoran ber-AC.
S-Gala.com. (2021, April 30). Voltase Listrik ”“ Dasar Ilmu Kelistrikan yang Wajib Dipahami. Retrieved from https://www.s-gala.com/blog-post/voltase-listrik
Tongkukut, S. H. J. (2016). Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil. Jurnal MIPA, 5(2), 108”“112.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).