MODEL ALAT UKUR KECEPATAN ANGIN, ARAH ANGIN, DAN INTENSITAS RADIASI MATAHARI
Abstract
Angin dan matahari merupakan energi alternatif, yang dapat dikelola secara maksimal menjadi energi yang bermanfaat pengganti energi konvensional. Data potensi energi suatu daerah, dapat dijadikan tolak ukur apakah energi yang ada dapat dimanfaatkan atau sebaliknya. Di Desa Tambakboyo mayoritas daerahnya berupa persawahan luas yang menyimpan potensi energi angin dan surya. Untuk mengetahui potensi tersebut diperlukan suatu alat pengukur secara kontinu berupa anemometer (kecepatan angin), wind vane (arah angin), serta solar cell (intensitas matahari). Pembuatan alat berupa sensor potensi energi angin dan surya yang dipasang diatas sebuah menara setinggi 6,5 meter. Sensor tersebut dihubungkan ke sebuah mikrokontroller Arduino ATMegap328P dan data hasil pengukuran sensor disimpan pada MMC (Memory Card). Sumber energi yang digunakan adalah energi surya yang dikonversi menjadi energi listrik oleh panel surya yang dialirkan menggunakan SCC (Solar Charger Controller) dan disimpan pada baterai berkapasitas 12 Volt 10 Ah yang selanjutnya dialirkan ke beban. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata kecepatan angin di lokasi adalah 1,0928 m/s dengan potensi energi angin sebesar 0,7966 w/m^2 dan rata-rata intensitas surya 289,703 w/m^2 dengan potensi energi surya sebesar 289,703 w/m^2
Keywords
Angin; Matahari; Anemometer; Wind Vane; Solar Cell; Arduino Uno.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.32497/eksergi.v16i2.2210
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Mechanical Engineering Department
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang
Phone (024) 7478384; Fax: (024) 7472396
WA : 08112882883
Email: jurnal.eksergi@polines.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.