MODEL ALAT UKUR KECEPATAN ANGIN, ARAH ANGIN, DAN INTENSITAS RADIASI MATAHARI
DOI:
https://doi.org/10.32497/eksergi.v16i2.2210Keywords:
Angin, Matahari, Anemometer, Wind Vane, Solar Cell, Arduino Uno.Abstract
Angin dan matahari merupakan energi alternatif, yang dapat dikelola secara maksimal menjadi energi yang bermanfaat pengganti energi konvensional. Data potensi energi suatu daerah, dapat dijadikan tolak ukur apakah energi yang ada dapat dimanfaatkan atau sebaliknya. Di Desa Tambakboyo mayoritas daerahnya berupa persawahan luas yang menyimpan potensi energi angin dan surya. Untuk mengetahui potensi tersebut diperlukan suatu alat pengukur secara kontinu berupa anemometer (kecepatan angin), wind vane (arah angin), serta solar cell (intensitas matahari). Pembuatan alat berupa sensor potensi energi angin dan surya yang dipasang diatas sebuah menara setinggi 6,5 meter. Sensor tersebut dihubungkan ke sebuah mikrokontroller Arduino ATMegap328P dan data hasil pengukuran sensor disimpan pada MMC (Memory Card). Sumber energi yang digunakan adalah energi surya yang dikonversi menjadi energi listrik oleh panel surya yang dialirkan menggunakan SCC (Solar Charger Controller) dan disimpan pada baterai berkapasitas 12 Volt 10 Ah yang selanjutnya dialirkan ke beban. Hasil pengukuran menunjukan bahwa rata-rata kecepatan angin di lokasi adalah 1,0928 m/s dengan potensi energi angin sebesar 0,7966 w/m^2 dan rata-rata intensitas surya 289,703 w/m^2 dengan potensi energi surya sebesar 289,703 w/m^2Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).