Solar Tracking Dual ”“ Axis Berbasis Arduino Uno Dengan Menggunakan Lensa Fresnel Guna Meningkatkan Efisiensi Pengfokusan Cahaya Matahari
DOI:
https://doi.org/10.32497/eksergi.v15i2.1509Keywords:
solar tracking, lensa Fresnel, mikrokontroler, Arduino UnoAbstract
Solar Tracking Dual-Axis Berbasis Mikrokontroler dengan Menggunakan Lensa Fresnel Guna Meningkatkan Efisiensi Pemfokusan Cahaya Matahari ini merupakan sebuah alat yang dirancang untuk mengarahkan Solar cell ke cahaya matahari. Alat ini bekerja dengan menggunakan 4 buah sensor LDR (Light Dependent Resistor) dan dua Motor Servo MG996 sebagai aktuator/penggeraknya. Sistem ini dikendalikan oleh Arduino Nano yang menjalankan program yang ditanamkan oleh software Arduino IDE (Integrated Development Environment). Hasil pengujian menunjukkan perbandingan tegangan dan arus yang dihasilkan Solar cell, sehingga dapat dihitungan nilai daya yang dihasilkan. Daya maksimum pada Solar Tracking (Pmax) dengan menggunakan lensa Fresnel sebesar 6,865 Watt dan tanpa lensa Fresnel sebesar 5,987 Watt. Pada Solar Tracking dengan menggunakan lensa Fresnel nilai efisiensinya sebesar 68,65 % dan tanpa lensa Fresnel nilai efisiensinya sebesar 59,9 %. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa efisiensi yang dihasilkan Solar cell dengan lensa Fresnel lebih baik dibanding tanpa menggunakan lensa Fresnel.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).