PEMBANGKIT LISTRIK ELECTRON POWER INVERTER (EPI) DENGAN MEMANFAATKAN BUAH BELIMBING WULUH DAN KULIT PISANG
DOI:
https://doi.org/10.32497/eksergi.v14i3.1369Abstract
Aki merupakan alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Aki banyak digunakan pada kendaraan bermotor dan untuk menyalakan lampu rumah saat terjadi pemadaman. Komponen aki terdiri dari elektroda dan elektrolit. Cairan elektrolit aki yang digunakan yaitu cairan asam sulfat (H2SO4) atau biasa disebut aki zuur. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan campuran buah belimbing wuluh dengan kulit pisang sehingga dapat dijadikan pengganti alternatif elektrolit yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan adalah menentukan perbandingan persentase volume dari buah belimbing wuluh dengan kulit pisang sehingga dapat menghasilkan tegangan DC dan arus yang maksimal kemudian diubah menjadi tegangan AC dengan menggunakan inverter. Perbandingan campuran buah belimbing wuluh dan kulit pisang dengan perbandingan 90% : 10%; 80% : 20%; 70% : 30%. Aki dengan persentase buah belimbing wuluh dan kulit pisang 90% : 10% merupakan aki terbaik yang mempunyai ketahanan waktu selama 24 Jam dengan nilai tegangan sebelum dibebani yaitu 12,1 Volt, tegangan setelah dibebani yaitu 7,8 Volt dan arusnya sebesar 0,019 Ampere. Sedangkan 5 box aki menggunakan inverter dengan persentase 90% : 10% menghasilkan gelombang AC dengan tegangan 1,8 Volt ketika dibebani menjadi 1,4 Volt dengan arus listrik 0,0186 Ampere ketika beban 75 Ohm.
Kata Kunci: Aki, Belimbing Wuluh, Kulit pisang, Inverter
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).