PENURUNAN KUAT TARIK BAJA TULANGAN POLOS PADA MUTU BETON K-175 TEBAL SELIMUT 3 CM TERBAKAR DENGAN WAKTU YANG BERBEDA
DOI:
https://doi.org/10.32497/orbith.v13i2.975Abstract
Beton merupakan material bangunan yang murah dan mudah dipadatkan atau dibuat, dapat memenuhi kebutuhan baik dari segi kekuatan maupun dari segi dimensi panjang bentang yang dibutuhkan. Kemajuan teknologi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat mendorong pembangunan rumah tinggal menjadi gedung bertingkat banyak ( rumah susun) dengan bahan beton bertulang. Pesatnya perkembangan rumah took atau disebut Ruko baik berlantai 2 (dua) atau (tiga) tidak diikuti kelengkapan alat penangulangan bahaya kebakaran. Sehingga kadang bila terjadi kebakaran dan selain kerugian materi juga ada korban jiwa.Beton yang dikenal material yang tahan terhadap api bila terbakar dalam waktu yang lama dan suhu yang tinggi akan mengalami kerusakan (kuat tekan akan turun), tentunya dalam beton bertulang yuga akan terjadi hal yang demikian, selain betonnya rusak tentunya baja tulangannya juga mengalami kerusakan/penurunan kuat tariknya. Apalagi bahan baja tulangan merupakan bahan penghantar panas dan bila pada suhu tinggi tertentu akan meleleh dan dapat melebur jadi cair. Sehingga pada stuktur bertulang bertulang sebagai komponen bangunan bila terkena panas api dengan suhu tinggi dan durasi yang lama akan menurunkan kuat tarik baja tulangan yang akan bepengaruh pada kestabilan struktur bangunan konstruksi. Akibat struktur beton bertulang dengan selimut beton tebal 3 cm jika terbakar dengan panas bara api akan mengalami penurunan kekuatan pada mutu beton K 175 jika terbakar hingga 4 jam lebih akan kehilangan kuat tekan sampai 52% dan kehilangan nilai kuat tarik pada baja tulangan sampai 22%. Pengakajian ini pada kondisi pasca bakar (benda uji kondisi dingin).Pada durasi bakar sampai 8 jam maka kuat tekan beton K 175 , hilangnya kekuatan sebesar 67 % dan kehilangan nilai kuat tarik baja tulangan sebesar 24,16 % (benda uji kondisi dingin atau pasca bakar pengujiannya).Kata kunci : Beton, Baja tulangan, Rusak, Durasi bakar.
References
NSPM, Kumpraswil ,2002, Metode Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 3, Beton Semen, Perkerasan Beton Semen, Jakarata :Balitbang Dept Kimpraswil
PBBI-1971-NI-2, Yayasan Dana Normalisasi Indonesia Dept PU.
Priyo sulistyo, 2001, Evaluasi Mutu Balok Beton Bertulang Pasca Kebakaran, Proseding Seminar Nasional “Mekanika dan Teknologi Bahan” Yogyakarta- Naviri
SK SNI-S-04. 1989 F , Spesifikasi Bahan Bngunan Bagian A, Bandung. Yayasan LPMB
Tri M, 2003, Teknologi Beton, Jakarta FT Unifersitas Negeri Jakarta
Tjokrodimulyo, 1996, Teknologi Beton Yogyakarta-naviri.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).