CUACA PANAS BERPENGARUH TERHADAP TERJADINYA KEBAKARAN DI PERUMAHAN PADAT PENDUDUK
DOI:
https://doi.org/10.32497/orbith.v11i3.88Abstract
Kebakaran rumah khususnya di perumahan padat penduduk atau gedung perkantoran sering sekali terjadi pada musim kemarau atau pada kondisi cuaca panas. Udara kering, kurangnya kelembaban menyebabkan bahan-bahan bakar disekitar titik api dan oksigen yang cukup memudahkan tersulutnya bahan bakar menjadi nyala api. Kebakaran terjadi karena tiga unsur yakni bahan bakar, panas dan oksigen. Cuaca yang panas dan kering mempercepat terjadinya penjalaran api, sehingga sulit untuk diatasi karena terjadinya kebakaran melalui tiga fase, fase penyalaan dan pertumbuhan,fase pembakaran dan fase surut. Mengatasi kebakaran sangat sulit jika terjadi pada fase pembakaran dalam kondisi puncak, dan pada daerah yang luas terjadinya bisa bersamaan dan bergantian sehingga sulit untuk memadamkan nyala api. Daerah dengan jalan yang sempit dan kurang tersedianya bahan pemadam api menjadikan operasi pemadaman menjadi sulit, sehingga kebakaran menjadi meluas dan membesar. Bagaimanapun kebakaran menyebabkan kerugian materiil dan imateriil. Mitigasi bencanakebakaran menjadi penting, untuk itu kesiapan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam menghadapi kejadian ini. Pemicu kebakaran sebagian besar disebakan karena hubungsingkat arus listrik, penggunaan listrik yang kurang baik dan kurangnya pemeliharaan dan pengontrolan peralatan listrik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).