PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN PELAT LANTAI SLAB ON GROUND (SOG) DAN PELAT LANTAI KONVENSIONAL DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU

Mariana Wulandari, Raditya Hari Murti, Trininda Iga Mawarni, Vika Erdiningtyas

Abstract


Abstrak 

Metode pelaksanaan merupakan rangkaian kegiatan yang telah dirancang sesuai dengan standar yang telah diuji cobakan dan melibatkan teknologi untuk mempercepat proses pembangunan agar pelaksanaannya sesuai dengan yang diharapkan baik dari segi waktu maupun biaya. Pada pembangunan Gedung B Proyek RSAU Solo menggunakan pelat lantai SOG. Namun, pada penelitian ini akan membandingkan apakah penggunaan pelat konvensional dapat digunakan pada pembangunan Gedung B. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan membahas terkait metode yang digunakan untuk pekerjaan pelat pada proyek RSAU Solo. Metode pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini, yaitu data primer dikumpulkan dengan cara observasi lapangan dan wawancara. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari dokumen proyek terkait. Metode Pengolahan data dilakukan dengan cara membandingkan/menganalisa dari data-data yang telah didapatkan lalu ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa pelat lantai konvensional dinilai lebih efisien dibandingkan pelat lantai SOG. Hal tersebut dikarenakan berdasarkan hasil perbandingan biaya dan waktu diperoleh keduanya memerlukan durasi pekerjaan yang sama, namun pada perbandingan biaya pelat lantai konvensional memerlukan biaya yang lebih sedikit. 

Kata Kunci: Metode Pelaksanaan, pelat Lantai SOG, pelat lantai konvensional, waktu, biaya 

Abstract 

The implementation method refers to a planned series of activities designed to meet the standards and uses technology to speed up construction, ensuring it stays on schedule and within budget. In the construction of Building B at the RSAU Solo Project, a type of slab called SOG was used. Therefore, this study aimed to compare whether conventional slab methods could be used for Building B. Furthermore, the methods used for slab work in the RSAU Solo Project were also discussed. We collected primary data by observing the construction site and conducting interviews. We also gathered secondary data from project documents. The data analysis involved comparing and analyzing the collected information to conclude. According to the analysis, it was found that conventional slab methods were more cost-effective compared to SOG slabs. Both methods were found to take the same amount of time, but conventional slabs are less expensive. 


Keywords


Implementation method, SOG floor slab, conventional floor slab, time, cost

Full Text:

PDF

References


Atmaja, S. N. C. W., Oktavianna, R., Saputri, S. W., Purwatiningsih, P., & Benarda, B. (2021). Time Management untuk Hidup Lebih Efisien dan Efektif. KUAT: Keuangan Umum Dan Akuntansi Terapan, 3(1), 60–63.

Bintang, N. A., Bagaskara, M., Wibowo, M. A., & Hidayat, A. (2014). Kajian Pemilihan Pekerjaan Basement Pada Bangunan Bertingkat Tinggi Menggunakan Metode Top Down Sebagai Inovasi Metode Pelaksanaan (Studi Kasus: Proyek Sudirman Suites Hotel and Apartment Jakarta). Jurnal KArya Teknik Sipil, 3(4), 950–955.

Citraningtyas, T. (2021). Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Kampus Kompany.

Diandra, N. (2017). Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pada Pekerjaan Pelat Lantai Konvensional Dan Bondek.

Gursal, A. A. P., Tjakra, J., & Mangare, J. B. (2018). Analisis Efisiensi Biaya Dan Waktu Pelat Lantai Beton Bertulang Konvensional Terhadap Pelat Lantai Bondek. Tekno, 16(70).

Nauly, A., Rambe, M. R., & Patriotika, F. (2022). Analisa Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pelat Lantai Konvensional Dengan Pelat Lantai Pracetak Pada Gedung Berlantai Tiga. Statika, 5(2), 55–62.

Ningrum, D. N. K. (2014). Analisa Perbandingan Produktivitas Pemasangan Dinding Mpanel Dan Dinding Konvensional (Batu Bata)(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko Modern Arcade Di Tangerang).

Rizka, A. U. (2018a). Makna Metodologi Penelitian. Makna Metodologi Penelitian.

Roghani, H., De Caso, F., & Nanni, A. (2022). Constructability of Slabs-on-Ground with FRP Meshes as Secondary Reinforcement. 15th Int. Conf. on Fibre-Reinforced Polymers for Reinforced Concrete Structures (FRPRCS-15).

Sasongko, N. A., Negara, K. P., & El Unas, S. (n.d.). Analisa Produktivitas Pemasangan Pelat Lantai Dengan Material M-panel (Studi Kasus: Proyek Pembangunan “Villa Lot Breeze” Di Jalan by Pass Munggu, Bali).




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/orbith.v20i2.5779

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats