URGENSI PENGETAHUAN KESETARAAN GENDER DALAM MODEL PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS GENDER BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN VOKASI BIDANG STEM
Abstract
Artikel ini membahas urgensi pengetahuan kesetaraan gender melalui kurikulum tingkat pendidikan tinggi vokasi khususnya di bidang STEM. Dengan demikian, fokus pembahasan ditujukan untuk menggali bagaimana praktik pembelajaran pengetahuan gender di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematic), khususnya terkait kurikulum yang diajarkan di Politeknik Pekerjaan Umum dan mengetahui bagaimana mahasiswa memahami konsep dasar gender. Urgensi pemahaman konsep gender bagi siswa di bidang STEM adalah untuk menjawab rendahnya minat anak perempuan untuk belajar atau bekerja di bidang STEM. Dengan penelitian ini, secara teoritis dapat memperkaya sistem pembelajaran berbasis gender dan dalam praktiknya mampu mendorong perubahan kelembagaan ke arah yang lebih baik dan lebih responsif gender.
Kata kunci: kesetaraan gender, STEM, pendidikan tinggi, kurikulum gender, politeknik.
This article discusses the urgency of gender equality knowledge through vocational higher education curricula, specifically in STEM fields. Thus, the discussion focuses on exploring the practice of learning gender knowledge in the STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) field, primarily related to the curriculum taught at the Polytechnic of Public Works and knowing how students understand the fundamental concept of gender. The urgency of understanding the concept of gender for students in STEM fields is to answer the low interest of girls to study or work in STEM fields. With this study, it can theoretically enrich gender-based learning systems and, in practice, drive institutional change in a better and more gender-responsive direction.
Keywords: Gender Equality, STEM, higher education, gender curriculum, polytechnic.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, L. S. (2020). Pengaruh Media Sosial Untuk Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Hiv & Aids Di Kota Parepare. Kesehatan Masyarakat Maritim, 3(1).
Al Juhani, E. (2023). Debating the Mixed Gender Classroom and Saudi Female Students Visibility in Coeducation. Theory and Practice in Language Studies, 13(9), 2297–2302.
https://doi.org/https://doi.org/10.17507/t pls.1309.16
Alyatalatthaf, M. D. M. (2022). Online Abuse dan Narasi Hypermasculinity dalam Kasus Perubahan Identitas GenderAprilio Perkasa Manganang. Wanita Dan Keluarga, 3(2).
Amelinda, M. (2021, December 10). Victim Blaming: Apakah Women Support Women Masih Berlaku? https://berandainspirasi.id/victim- blaming-apakah-women-support- women-masih-berlaku/
Aziz, M. A. (2022, March 28). Pekerja Perempuan di Bidang Teknik dan Sains: Sudah Sejauh Mana Kita Melangkah? https://kumparan.com/bpsdmi- kemenperin/pekerja-perempuan-di- bidang-teknik-dan-sains-sudah-sejauh- mana-kita-melangkah-1xlwO4KszKX/1
Babbie, E. (2021). The Practice of Social Research (15th ed.).
Bahagijo, S. (2022). Closing The Digital Gender Gap In Indonesia Through The Roles And Initiatives Of Civil Society Organizations. Ilmu Sosial Undip, 21(1), 14–38.
Budiastuti, Dr. D., & Bandur, A. Ph. D. (2018). Validitas dan Reliabilitas Penelitian Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS dan AMOS. Mitra Wacana Media.
Cahya S, P. (2020, December 29). Khalayak Candu Akan Media Sosial dan Budaya Populer. https://kumparan.com/puterinevadaa07/ khalayak-candu-akan-media-sosial-dan- budaya-populer-1usGCVQAMRg
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.).
Dr. Rusman, M. P. (2019). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Rajawali Pers.
Ghufron, A. (2009, December 17). Implementasi Kurikulum Berbasis Kesetaraan Gender. Seminar Nasional “Gender Dalam Pendidikan Formal.”
Gunawan, R. (2020). Adiksi Media Sosial Dan Gadget Bagi Pengguna Internet Di Indonesia. Techno-Socio Ekonomika, 14(1).
Indrarini, Ir. I. (2020, July 17). Gender dalam Infrastruktur. Diskusi Webinar Perkim.
Irianto, S. (2020). Perempuan dan Anak dalam Hukum & Persidangan.
Kementerian Pendidikan, R. dan T. (2021). Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Morley, L., & Walsh, V. (2004). Feminist Academics: Creative Agents for Change. Taylor & Francis.
Mursidah. (2013). Pendidikan Berbasis Kesetaraan dan Keadilan Gender. Muwazah, 5(2), 283–285.
Rozikin, A. (2019). Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender di Provinsi Jawa Tengah. Ilmu-Ilmu Sosial “Socio,” 16, 202–210.
Salami, I. R. S. (2021). Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan Kerja (Revisi). Gadjah Mada University Press. Tanan, N. (2019). Perempuan Pusjatan Berkisah: Jejak Langkah dan Kolaborasi Litbang Jalan dan Jembatan. Pusat Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan PUPR.
Wirawan, M. K. (2020, July 29). Tantangan dengan Tagar “Women Supporting Women” Marak, Apa Artinya? https://www.kompas.com/global/read/2 020/07/29/133229570/tantangan- dengan-tagar-women-supporting- women-marak-apa-artinya?page=all
DOI: http://dx.doi.org/10.32497/orbith.v19i3.5260
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. View My Stats