MENEJEMEN SUMBER DAYA AIR DALAM KONSEP IWRM DALAM PENANGANAN RESIKO BANJIR DAN KEKERINGAN
DOI:
https://doi.org/10.32497/orbith.v16i1.2069Keywords:
IWRM, Banjir, KekeringanAbstract
Pengelolaan sumberdaya air yang terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir memiliki andil yang besar dalam penangan resiko kebencanaan seperti banjir dan kekeringan. Pemanfaatan air dan tataguna lahan dihulu sungai sangat rentan mempengaruhi kondisi aliran sungai. Pengelolaan lahan dan air di Kawasan hulu memiliki potensi yang besar, selain kesuburan tanah, kondisi suhu dan kelembaban udara sangat cocok untuk budidaya sayuran dan tanaman semusim. Perubahan tataguna lahan tersebut menjadikan tingginya aliran permukaan. Kondisi tersebut berakibat pada tingginya debit sungai pada masa penghujan dan baseflow sungai menjadi semakin mengecil pada musim kemarau. Selain itu, imbuhan air hujan kedalam tanah menjadi semakin kecil dan mengurangi cadangan air sehingga resiko kekeringan tidak dapat dihindari. Dengan pengelolaan sumber daya air yang melibatkan unsur penerima manfaat dan unsur daerah penyangga diharapkan dapat mengurangi resiko kebencanaan sekaligus dapat memberikan manfaat bagi seluruh pengguna kepentingan. Dalam konsep IWRM (integrated water resources management), pengelolaan sumberdaya air menyeluruh dari hulu sampai dengan hilir tanpa dibatasi oleh batas-batas administrasi dan kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Konsep ini dapat menjembatani kebutuhan daerah hulu sungai terkait pemanfaatan air dan lahan, sekaligus daerah hilir sungai yang merasakan dampak dari berbagai perubahan tersebut.
Kata kunci: IWRM, Banjir, Kekeringan
References
Anshori, I. (2017). Membumikan Konsep IWRM di Indonesia. Jakarta: PT. Mediatama Saptakarya.
BBWSPJ. (2010). Pola Pengelolaan Air Wilayah Sungai Jratunseluna. Semarang: BBWS Pemali Juana.
BBWSPJ. (2017). Laporan TKPSDA. Semarang: BBWS Pemali Juana.
BBWSPJ. (2018). Laporan Alokasi Air. Semarang: BBWS Pemali Juana.
Indarto. (2018). Hidrologi Metode Analisis dan Tool untuk Interpretasi Hidrograf Aliran Sungi. Jakarta: Bumi Aksara.
Isnugroho. (2014). Kajian Berbagai Tipe Pengelolaan Wilayah Sungai Di Asia Sebagai Acuan Dalam Penentuan Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air. Jakarta: Jurnal Sumber Daya Air, Vol. 10 No. 1, Mei 2014: 29-42.
Limantara, Lily Montarsih. (2010). Hidrologi Praktis. Bandung: CV. Lubuk Agung.
Litbang SDA. (2006). Tingkat keamanan bendungan di Jawa Vol.II Jawa Tengah. Bandung.
Prastumi, M. A. (2011). Bangunan Air. Malang: Bargie media.
Rakyat, K. P. (2015). Bendungan. Bendungan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Rakyat, K. P. (2017). Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Tingkat Wilayah Sungai. Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Tingkat Wilayah Sungai. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sastrodiharjo, S. (2017). Upaya mengatasi masalah banjir secara menyeluruh. Jakarta: Yayasan Penerbit Pekerjaan Umum PT. Mediatama Saptakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).