Perancangan Pembangkit Listrik dengan Memanfaatkan Beda Temperatur Fluida Kerja
Abstract
Kebutuhan energi di Indonesia semakin hari kian meningkat. Salah satunya kebutuhan energi listrik yang berperan penting dalam menopang perkembangan kehidupan. Sudah sewajarnya bila energi alternative mulai dicari dan dikembangkan untuk mengganti bahan bakar fosil atau sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Makadari itu pengembangan energi terbarukan dalam merekayasa system pembangkit listrik sangat diperlukan. Salah satunya dengan mengembangkan pemanfaatan beda temperature fluida kerja untuk menghasilkan energi listrik. Fluida kerja yang dimanfaatkan adalah Ammonia.Ammonia dipilih Karena memiliki sifat dan karakteristik yang mendukung terjadinya sebuah siklus tertutup untuk dimanfaatkan tekanannya agar turbin berputar. Temperature didihnya yang rendah mengakibatkan tidak dibutuhkan energy yang cukup besar untuk mendapatkan tekanan yang besar. Proses perancangan diawali dengan pengambilan data iradiasi matahari BMKG Kota Semarang serta data pendukung mengenai siklus kerja ammonia diambil dari Pabrik Es KUD Usaha Mina, Kaligawe Semarang. Dari data dilakukan perhitungan energy panas yang dihasilkan iradiasi matahari, perhitungan penukar kalor serta perhitungan daya yang dihasilkan. Perancangan ini menghasilkan sebuah rancangan pembangkit menggunakan water heater black body dan memanfaatkan neon untuk efektivitas panas, penukar kalor tipe counter flow dan menghasilkan daya sebesar 150 Watt. Serta sebagai luaran adalah sebuah animasi pembangkit listrik dengan memanfaatkan beda temperature fluida kerja untuk menunjang proses pendidikan.
Kata kunci: Ammonia, Energi, Black body, Counter flow, terbarukan
Full Text:
UntitledDOI: http://dx.doi.org/10.32497/eksergi.v13i1.811
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Mechanical Engineering Department
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang
Phone (024) 7478384; Fax: (024) 7472396
WA : 08112882883
Email: jurnal.eksergi@polines.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.