Analisis Material Komposit dengan Penguat Serat Alam dan Limbah Plastik Menggunakan Alat Uji Lendutan Batang

Authors

  • Adi Rizki Fauzi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Verony Ariandha Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Muhammad Surya Bakti Alamsyah Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Ryan Achmad Fauzi Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Hidayah Danu Alisyifa Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang
  • Abdul Choliq

DOI:

https://doi.org/10.32497/jrm.v19i3.5926

Keywords:

alat uji lendutan, limbah plastik, material komposit, modulus elastisitas, serat alam.

Abstract

Dalam industri modern, material komposit semakin populer karena kemampuannya menggabungkan sifat-sifat unggul dari bahan penyusunnya. Namun, pemanfaatan material komposit berbasis serat alam dan limbah plastik masih menghadapi tantangan signifikan terkait sifat mekanis dan kelestarian lingkungan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana mengoptimalkan material komposit pada serat dan limbah plastik dengan penguat resin epoxy dan hardener untuk aplikasi struktural yang membutuhkan ketahanan terhadap beban lentur. Sedangkan pada material komposit yang kami buat saat ini memiliki dimensi dan ketebalan yang berbeda dan juga kandungan serat yang berbeda beserta pengaplikasian yang berbeda dari penelitian yang sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dan mengevaluasi karakteristik mekanis, khususnya kekuatan lentur dan modulus elastisitas pada material komposit yang diperkuat serat alam dan limbah plastik menggunakan alat uji lendutan batang. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi persiapan sample bahan, pencetakan material komposit, pengeringan material komposit, pengujian material komposit, dan analisis data pada hasil uji coba kekuatan lentur material komposit. Nilai lendutan material komposit menunjukkan angka modulus elastisitas tertinggi pada serat plastik dengan nilai 9,57 GPa dan nilai modulus elastisitas terendah pada serat bambu dengan nilai 0,78 GPa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa serat yang menghasilkan lendutan paling rendah yaitu serat bambu, diantara tiga serat nantinya akan digunakan sebagai inovasi keterbaruan.

Downloads

Published

2024-12-22