Pengaruh Setting Parameter pada Slicing Software terhadap Surface Roughness Objek 3D Printing menggunakan Metode Taguchi

Authors

  • Hasdiansah Hasdiansah Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
  • Sugiyarto Sugiyarto

DOI:

https://doi.org/10.32497/jrm.v16i3.2519

Keywords:

3D Printing, FDM, Filament ST-PLA, Kekasaran Permukaan, Taguchi

Abstract

Teknologi FDM (Fused Deposition Modelling) merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk membuat objek 3D. FDM sering disebut sebagai teknologi yang sudah mampu mengubah dunia manufaktur dewasa ini. Namun teknologi FDM memiliki kelemahan karena teknologi ini menggunakan proses building per layer membuat permukaan yang dihasilkan terlihat memiliki garis yang menunjukan batas antar layer sehingga mempengaruhi kekasaran pada permukaan produk cetak.   Penelitian ini menggunakan filamen Super Tough PLA (ST.PLA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter proses terhadap kekasaran permukaan objek cetak dan untuk mengetahui seting parameter proses yang menghasilkan kekasaran permukaan terbaik dari parameter proses yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan matriks ortogonal L25(56).   Parameter proses yang akan dipilih dan dianalisis dalam penelitian ini adalah layer thickness, printing speed, nozzle temperature, orientation, flowrate, cooling speed dan respon yang diamati adalah kekasaran permukaan objek cetak. Untuk mengatasi permasalahan noise (gangguan) maka dicetak masing-masing tiga kali replikasi   Selanjutnya parameter proses tersebut akan dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANOVA). Berdasarkan data  hasil pengukuran kekasaran permukaaan objek cetak,   maka diperoleh parameter proses yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kekasaran permukaan objek cetak dengan menggunakan filamen ST-PLA adalah layer thickness dengan nilai F hitung sebesar 129,96, flowrate dengan nilai F hitung sebesar 6 dan orientation dengan nilai F hitung sebesar 3,03. Seting parameter proses yang menghasilkan nilai kekasaran permukaan terbaik objek cetak adalah 0,10 mm yaitu pada eksperimen nomor lima (Exp. No. 5) dengan rata-rata   12,61 µm, dengan pengaturan layer thickness, 45 mm/s pada pengaturan printing speed, 210ËšC pada nozzle temperature, 0Ëš pada orientation, 110% pada pengaturan flowrate dan 40% pada pengaturan cooling speed. Seluruh parameter proses tersebut disetting pada slicing software ideamaker 3.6.1. dalam menghasilkan G-Code objek cetak.

Author Biography

Hasdiansah Hasdiansah, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

i am lecturer and i had love 3D Printing FDM and also interesting in vibration and balancing and alignment machinary.

Downloads

Published

2021-12-30