Pembuatan Unit Cetakan Gula Tumbu Menjadi Gula Butiran
A. Sutowo Latief, S. Beta Kuntarjo, Suharto, (Politeknik Negeri Semarang) dan F. Sri Nugraheni Setiawati, (Universitas Diponegoro Semarang)
Abstract
Gula tumbu merupakan hasil industri yang berbasis pertanian, dilakukan secara tradisional setiap musim panen tebu. Hasilnya dicetak dalam tumbu sehingga disebut gula tumbu. Gula tumbu merupakan produk unggulan bagi Kabupaten Kudus. Kendalanya dalam menembus pasar ekspor adalah selain faktor mutu, juga karena gula tumbu berbentuk bongkahan besar (100 – 125) kg tidak praktis dalam pengangkutan, dan tidak tahan lama simpan, mudah lembek/meleleh karena sifatnya yang higroskopis. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan atau rancang bangun unit cetakan yang dapat menghasikan gula butiran berbentuk silindris tirus, diameter atas 20 mm, diameter bawah 18 mm x tinggi 20 mm = (20;18 x 20) mm. Setiap kali pencetakan diperoleh hasil 4 x 7 x 7 = 196 butir. Metode pembuatan unit cetakan gula butiran meliputi langkah-langkah: (1) menentukan ukuran produk gula butiran yang akan dicetak, (2) menentukan desain ukuran alat cetak sesuai kapasitas produksi tiap kali cetak, (3) menentukan bahan untuk masing-masing komponen dan ukuran cetakan yang digunakan, disesuaikan dengan kapasitas produksi, (4) unit cetakan di disain, dibuat gambar kerja, (5) pembuatan komponen atau bagian-utama alat cetak sesuai fungsinya, (6) merakit satu unit alat pencetak, (7) diuji coba, perbaikan dan modifikasi, hingga diperoleh gula butiran yang baik. Hasil penelitian ini diperoleh, (1) unit cetakan gula tumbu dan (2) produk gula tumbu berbentuk butiran. Kapasitas produksi196 butir atau 1,5 kg, produk gula butiran yang berhasil 86 % dan gagal 14%tiap kali melakukan pencetakan.
Kata Kunci :“cetakan gula”, “gula tumbu”, “gula butiran”, “TTG”.
Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Semarang (Semarang State Polytechnic) Address: Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang Email: jurnalrekayasamesin@polines.ac.id WA: 085669661997