Bawang putih termasuk salah satu jenis tanaman holtikultura yang dilapisi oleh kulit tipis yang tidak dapat dimakan. Oleh karena itu, sebelum digunakan, bawang putih harus melalui proses pengupasan yang dapat dilakukan dengan cara manual atau mesin. Pengupasan dengan mesin akan mempercepat proses pengolahan paska panen dibanding dengan manual. Bagian terpenting dari mesin pengupas bawang putih adalah bagian penggeraknya. Akan tetapi, tidak banyak studi sebelumnya bagaimana pengaruh konfigurasi penggerak pada mesin pengupas bawang putih. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pengaruh konfigurasi penggerak pengupas terhadap efektifitas proses pengupasan. Makalah ini mempunyai tujuan untuk melakukan rancang bangun dan investigasi pengaruh konfigurasi penggerak terhadap mesin pengupas kulit bawang putih. Proses perancangan mesin pengupas kulit bawang putih dilakukan dengan dua tahapan yaitu perencanaan fungsi dan analisis teknik yang meliputi analisis daya dan torsi yang terjadi pada poros. Selanjutnya, perangkat penggerak divariasikan dengan mengubah beberapa susunan gear, pemasangan pengontrol berupa dimmer, dan pemasangan gearbox dengan rasio 1 : 4. Mesin pengupas kulit bawang putih dengan sistem rotasi telah berhasil dibuat dilengkapi dengan tenaga penggerak pengupas kulit bawang putih direncanakan menggunakan motor listrik dengan daya sebesar 135 Watt dengan kecepatan putar 1500 rpm. Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan mesin dengan kapasitas massa bawang adalah 2 kg. Proses pengupasan dilakukan oleh tabung pengupas yang berputar dengan kecepatan putar yang diperoleh dari transmisi daya dengan beberapa variasi konfigurasi penggerak dan dimmer.
Keywords
bawang; desain; mesin pengupas; motor elektrik; transmisi.
Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Semarang (Semarang State Polytechnic) Address: Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang Email: jurnalrekayasamesin@polines.ac.id WA: 085669661997