Struktur Mikro Sambungan Friction Welding Antara Bahan Paduan Tembaga Dan Paduan Aluminium Akibat Waktu Tekanan Berbeda
Adhy Purnomo, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang
Abstract
Pengelasan dua material berbeda sulit dilakukan. Bila dilakukan akan terjadi retak panas dan porositas. Upaya untuk memperbaiki, telah dikembangkan proses pengelasan keadaan lumer seperti teknik friction welding (FRW). Proses friction welding (FRW) merupakan teknik pengelasan material dalam kondisi lumer (tidak mencapai titik cair). Prosesnya material dijepit supaya tidak terlempar, sebuah material berputar diarahkan bertemuan material yang disambung, dan pertemuan dua sisi material karena adanya penekanan. Tulisan ini meneliti pengaruh gaya tekan, kecepatan putar gesek logam yang berbeda, antara paduan aluminium dan paduan tembaga terhadap kualitas Strukturmikro sambungan las. Parameternya adalah gaya tekan, kecepatan putar dan waktu kontak. Proses pengelasan menggunakan mesin bubut yang dilengkapi mekanisme pembebanan. Hasil pengujian menunjukkan terjadi proses pengelasan pada kedua permukaan metal. Adanya percampuran kedua logam di daerah sambungan pengelasan.
Kata kunci : “tembaga dengan aluminium”, “berputar”, “panas”, “penekanan”
Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Semarang (Semarang State Polytechnic) Address: Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang Email: jurnalrekayasamesin@polines.ac.id WA: 085669661997