Efektifitas Menaikkan Area Kontak Telapak Kaki Pada Pengurangan Tekanan Di Daerah Tumit Bagi Penderita Inferior Calcanea Spur
Dwi Basuki Wibowo
Abstract
Penelitian ini bertujuan memperoleh luas kontak sol sepatu untuk setiap penderita calcanea/heel spur yang beban terbesar di area tumitnya lebih kecil dari gaya tekan nyeri (GTN) minimum. Beban di area tumit diperoleh dari analisis Metode Elemen Hingga (MEH) dan hasilnya dibandingkan dengan pengukuran menggunakan sensor FSR 402 yang dipasang di medial heel (MH), lateral heel (LH) dan center of heel (CH). GTN diukur menggunakan Algometer FDIX 25 di sekitar tumbuhnya spur. Hasil penelitian pada 16 penderita (3 laki-laki dan 13 perempuan) menunjukkan beban terbesar di CH untuk semua prosentase luas area kontak sol sepatu 0% - 100% lebih kecil dari GTN minimum, tetapi beban di LH masih lebih besar dari GTN minimum pada prosentase luas area 0% - 50%. Solusinya dipilih prosentase luas kontak sol sepatu 50% untuk pasien perempuan dan 75% untuk pasien laki-laki. Beban di LH pada prosentase luas kontak 50% memang masih berpotensi menimbulkan nyeri tetapi tidak signifikan karena hanya berbeda 34% lebih tinggi dibandingkan dengan GTN minimum. Penentuan prosentase luas kontak sol sepatu yang lebih besar pada pasien laki-laki dikarenakan area kontak telapak kaki laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan.
Keywords
calcanea spur; luas kontak; sol sepatu; metode elemen hingga
Mechanical Engineering Department, Politeknik Negeri Semarang (Semarang State Polytechnic) Address: Jl. Prof. Sudarto, SH., Tembalang, Semarang Email: jurnalrekayasamesin@polines.ac.id WA: 085669661997