STUDI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER MOLARITAS RENDAH DENGAN VARIASI ALKALI AKTIVATOR 1,5 DAN 2,5

Dewi Sulistyorini, Dimas Langga Chandra Galuh, Yobhy Oktaviandre Prayogi, Mohammad Tegar Ardiansyah, Abdu Rasyid Hakim

Abstract


Semen sebagai salah satu material beton yang menghasilkan polusi CO2 setara dengan produksinya. Dibutuhkan bahan alternatif ramah lingkungan dalam pembuatan beton untuk menggurangi emisi CO2. Beton geopolimer merupakan jenis beton inovasi yang materialnya sangat bersih dari penggunaan semen kemudiandiganti fly ash sehingga beton tersebut ramah lingkungan.Penelitian ini untuk mengetahui pengaruhmolaritas rendah (2M, 3M, 4M) dengan variasi alkali aktivator atau SS/SH (1,5 dan 2,5) terhadap kuat tekan beton geopolimer pada umur 28 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan menggunakan benda uji silinder 15/30 sebanyak 18 silinder.Perawatan dengan suhu ruang. Hasil kuat tekan rata-rata beton geopolimer rasio SS/SH 1,5 pada molaritas 2M, 3M dan 4M berturut-turut sebesar 21,08 MPa, 26,68 MPa, dan 29,72 MPa. Kuat tekan rata-rata beton geopolimer rasio SS/SH 2,5 pada molaritas 2M, 3M, 4M sebesar 27,02 MPa, 29,67 MPa dan 33,47 MPa.

Keywords


Kuat tekan, fly ash, beton geopolimer, molaritas, alkali aktivator

Full Text:

PDF

References


Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan. Asroni, A. (2010). Balok dan pelat beton bertulang. Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6863-2002. Metode Pengambilan Contoh Dan Pengujian Abu Terbang Atau Pozolan Alam Sebagai Mineral Pencampuran Dalam Beton Semen Portland. Badan Standardisasi Nasional. 2012. SNI-7656-2012. Tata Cara Pemilihan Campuran Untuk Beton Normal, Beton Berat Dan Beton Massa. Badan Standardisasi Nasional. 2013. SNI-2847-2013. Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung.

Budiningrum, D. S., Kustirini, A., Purnijanto, B., Mahasukma, D., & Utama, T. Y. (2021). Studi Experimental Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash Pltu Tanjungjati B Jepara. Bangun Rekaprima: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora, 7(2, Oktober), 55-61. Davidovits, J. (1994, October). Properties of geopolymer cements. In First international conference on alkaline cements and concretes (Vol. 1, pp. 131-149). Hertianisya, N. H., & Prasetya, N. A. (2023). Fly Ash PLTU Sumber Alam Sekurau Kalimantan Utara sebagai Binder Beton Geopolimer. Civil Engineering Scientific Journal, 2(1).

Lea, F. M., & Hewlett, P. C. (1998). Lea's chemistry of cement and concrete. pp: xxi, 1053, p. Manuahe, R., Sumajouw, M. D., & Windah, R. S. (2014). Kuat tekan beton geopolymer berbahan dasar abu terbang (fly ash). Jurnal Sipil Statik, 2(6).

Subhash. V. P, Y. M. Ghugal, and S. S. Jamkar, (2015) “Mix design of fly ash based geopolymer concrete,” in Advances in Structural Engineering: Materials, Volume Three, Springer India, 2015, pp. 1619–1634. doi: 10.1007/978-81-322-2187-6_123.

Rangan V, (2010). “Fly- Ash Based Geopolymer Concrete”, Proceedings of the International Workshop on Geopolymer Cement and Concrete, Allied Publishers Private Limited, Mumbai, India, December 2010, pp 68-106.




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats