ANALISIS KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH TETES TEBU (MOLASSE) DAN KAPUR ALAM

Ahmad Fauzan, Ajeng Ambarwati, Anik Kustrini, Bambang Purnijanto

Abstract


Beton adalah massa seperti batu yang dibuat dengan menggabungkan pasir, kerikil, batu pecah, atau agregat lainnya dengan pasta yang terbuat dari semen dan air. Karena mengandung sukrosa 32%, glukosa 14%, dan fruktosa 16%, ampas tetes tebu berpotensi untuk ditambahkan ke dalam campuran beton. Batu kapur, juga dikenal sebagai kapur alam, adalah batuan sedimen yang terbentuk ketika organisme laut mati dan mengubah kalsium karbonat (CaCO₃). Batu kapur juga dikenal sebagai batu gamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan penggunaan kapur alam dan molase sebagai aditif dalam campuran beton. Pengujian material, desain campuran, pembuatan spesimen, pemeliharaan spesimen, pengujian spesimen, dan analisis data merupakan tahapan dari penelitian ini. Pada penelitian ini mengacu pada SNI 03-2834-2000 (BSN 2000) tentang proses rencana pembuatan campuran beton normal, berdasarkan acuan tersebut maka penelitian ini memiliki kuat tekan desain 33,2 MPa digunakan untuk membuat benda uji. Benda uji yang berbentuk silinder dan memiliki tinggi 300 mm dan diameter 150 mm. Sampel beton tersedia dalam tiga konsentrasi berbeda: 0,075% molasse dan 26% kapur alami,0,15% molasse dan 21% kapur alami, dan tidak ada sama sekali. Penelitian tentang kuat tekan beton umur 28 hari ditemukan bahwa beton dengan variasi 0% molasse dan 0% kapur alam menghasilkan 31,52 Mpa, variasi 0,075% molasse dan 26% kapur alam menghasilkan 37, 83 Mpa, variasi 0, 15% molasse dan 21% kapur alam menghasilkan 18,30 Mpa. Pada variasi penambahan 0,075% molasse dan 26% kapur alam dikatakan berhasil karena telah melewati hasil yang telah direncanakan.

Keywords


Beton, tetes tebu, kapur alam

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2011. SNI 1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder yang Dicetak. Badan Standarisasi Nasional. Arifin, Zainal, Darminto, dkk. 2010. Identifikasi dan Karakterisasi Batu Kapur (CaCO3) Kemurnian Tinggi Sebagai Potensi Unggulan di Kabupaten Tuban. Jurusan Fisika, MIPA. Surabaya: Insitut Teknologi Surabaya. Asroni, Ali. 2010. Balok dan Pelat Beton Bertulang. Yogyakarta: Penerbit GrahaI lmu. Fathmaulida, A. 2013. Faktor-Faktor Yang Merusak Fungsi Paru-Paru Pekerja Pengolah Batu Kapur Di Desa Tamansari Kabupaten Karawang. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Kesehatan Masyarakat. Ismunandar, Harri, Chrisna Djaya Mungok, dan Asep Supriyadi. 2016. Pemanfaatan Tetes Tebu sebagai Bahan Tambah dalam Campuran Beton. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Pontianak: Universitas Tanjungpura Kandi, Yufiter Silas, dkk. 2012. Subtitusi Agregat Halus Beton Menggunakan Kapur Alam dan Menggunakan Pasir Laut Pada Campuran Beton (Studi Analisis Bahan Kapur Alam dan Pasir Laut Dari Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur). Jurnal Teknik Sipil Vol.1 No.4. September 2012. Teknik Sipil FST. Kupang: Universitas Nusa Cendana. Keliat, R.S. 2015. Penggabungan Nanopartikel Batugamping Menjadi Sifat Mekanik Dan Ketahanan Termal Komposit Polietilen Densitas Tinggi. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. McCormac, Jack C. 2004. Desain Beton Bertulang Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Mulyono, Tri. 2006. Kapur Sebagai Bahan Tambah Untuk Beton Normal. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta Olbrich, H. 2006. The Molasses, Bio Technology. Essex Santoso, Agus. 2012. Pemanfaatan Limbah Tetes Tebu Sebagai Alternatif Pengganti Set Retarder Dan Water Reducer Untuk Bahan Tambah Beton. Jurnal Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan. Vol VIII. No 2. Halaman: 166-168. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Yulaekah, Siti. 2007. Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Batu Kapur (Studi Di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan). Thesis. Program Pascasarjana. Semarang: Universitas Diponegoro.




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v9i1.4472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats