MITIGASI JALAN RIGID BETON DENGAN KONSTRUKSI JARING-JARING TULANGAN BAJA WIREMESH DARI KEGAGALAN KONSTRUKSI DITINJAU DARI KEKUATAN GESER LAS SAMBUNGAN

Tjokro Hadi, Nur Setiaji Pamungkas, Dianita Ratna Kusumastuti, Wahjoedi Wahjoedi

Abstract


Secara umum fungsi dari jalan dibangun adalah untuk prasarana memudahkan mobilitas
dan aksesibilitas kegiatan dalam masyarakat. Keberadaan jalan raya sangatlah diperlukan
untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, perdagangan serta sektor lainnya. Prasarana
yang terbebani volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan
penurunan kualitas jalan sebagaimana indikatornya dapat diketahui dari kondisi permukaan
jalan, baik kondisi struktural maupun fungsionalnya yang mengalami kerusakan. Pada
konstruksi sebelum ada perkembangan secara modern, wiremesh banyak yang
menggunakan cara konvensional. Diantaranya adalah bahan yang digunakan besi beton
polos/ulir yang dianyam, sehingga memerlukan waktu pelaksanaan yang lama. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap pengeluaran biaya semakin tinggi. Jika dianyam dan diikat
menggunakan kawat bendrat, terkadang ada yang dianyam secara tidak stabil dan terkesan
asal, sehingga jika mendapatkan gaya geser gempa dan gaya geser longitudinal kendaraan
berat seringkali terjadi keretakan. Ini menjadi persoalan pelaksana jasa konstruksi di
lapangan. Berdasarkan pertimbangan di atas, perlu diadakan penelitian dengan membuat
pelat beton yang tipis pelat beton menggunakan baja tulangan yang berupa kawat baja las
(wiremesh) dengan ikatan yang telah di las untuk menunjang kekuatan geser akibat
tumpuan kendaraan berat. Maka perlu diadakan penelitian dengan judul “Mitigasi Jalan
Rigid Beton Dengan Konstruksi Jaring-Jaring Tulangan Baja Wiremesh Dari Kegagalan
Konstruksi Ditinjau Dari Kekuatan Geser Las Sambungan”..


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.