KAJIAN KESIAPAN DAN KAPASITAS TUAN RUMAH DALAM MENAWARKAN PHILOXENIA PADA KAMPUNG BATIK PESINDON DAN KAUMAN KOTA PEKALONGAN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kesiapan dan kapasitas masyarakat kampung batik Pesindon
dan kampung batik Kauman Kota Pekalongan untuk memberikan pengalaman Philoxenia yaitu merasakan
keramahtamahan, kebaikan hati dan kedermawanan sebagai hubungan emosional kepada tamu yang berkunjung di
kampung batik tersebut. Populasi adalah seluruh pemilik atau staf UKM batik dengan sampel sebanyak 79
responden. Teknik pengumpulan sampel adalah purposive convenient non random sampling. Data dianisis dengan
analisis deskriptif dan analisis factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum responden memiliki
kesiapan dan kapabilitas untuk menyampaikan pengalaman philoxenia. Satu aspek yang membutuhkan perbaikan
adalah kemampuan menjaga hubungan setelah penjualan. Dari empat variable fasilitas fisik, lokasi, suasana dan
kondisi interpersonal menunjukkan bahwa lokasi memiliki skore rata-rata paling rendah. Akses menuju lokasi agak
sulit dan infrastuktur tidak dikelola dengan baik. Skor rata-rata tertinggi adalan kondisi interpersonal dan
berpotensi tinggi dalam menarik pelanggan. Hasil analisis factor menunjukkan terdapat 11 indicator utama dan
lainnya merupakan pendukung. Suasana kampong merupakan factor yang menciptakan rasa aman dan nyaman
untuk berinteraksi dengan masyarakat. Mereka dapat membangun komunikasi yang hangat dan bersahabat.
Kapabilitas masyarakat kampong batik dapat direkomendasikan untuk dipertahankan dan ditingkatkan.
Kata kunci: philoxenia, fasilitas fisik, lokasi, suasana, dan kondisi interpersonal
Full Text:
PDFReferences
Bitner, Marry, Jo, 1992, Servicespace: The Impact of Physical Surrounding on Customer
Employee Journal of Marketing
Buhalis, Dimitrios (2000), "Marketing the competitive destination of the future,"
Tourism Management, 21 (1), 97-116.
Butler, Richard (2000), "Tourism and the environment: a geographical perspective," Tourism Geographies, 2 (3), 337-58.
Dwyer, L., Forsyth, P, (2000), `The price of competitiveness of travel and tourism: A
comparison 0f 19 destination`, Tourism Management Vol 21 No 1 pp.1-22.
Fandeli, Chafid, 2002, Perencanaan Kepariwisataan Alam, Fakultas Kehutanan UGM
Yogyakarta
Ferrario, F (1979a), "The evaluation of Tourist resources: An Applied Methodology
(Part 1)," Journal of Travel Research, 17 (3), 18-22.
Haahti, A.J., and Yavas U (1983), `Tourist perspections of Finland and selected European
countries as travel destinations`, European Journal of Marketing Vol 17 no 2.
Hassan, Salah S (2000), "Determinants of Market competitiveness in an
environmentally sustainable tourism Industry," Journal of Travel Research, 38
(February), 239-45.
Hu, Yangzhou and Brent J R Ritchie (1993), "Measuring destination attractiveness: A
contextual approach," Journal of Travel Research, Fall, 25-34.
Kotler, Philip, 1973, atmospheric as a Marketing Tool, Journal of Retailing
Kozak, Metin and Mike Rimmington (1999), "Measuring tourist destination
competitiveness: conceptual considerations and empirical findings," Hospitality
Management, 18, 273-83.
Kumar, Jitender dan Jogendra Kumar Nayak, 2018, Psychological Ownership Towards The
Destination Within Framework Of Tourist-Destination Relationships, Journal of
Hospitlity and Tourism Management, Volume 39 Juni2018, pages 30-39
Leiper, Neil, 1995, Tourism Management, RMIT Press, Amazone.com
Mayo, E.J and LP Jarvis, 1981, The Psychology of Leisure Servises, Boston: CBI Publishing
Company
Pearce, Douglas, G, 1997, Competitive Destination Analysis in Southeast Asia, Journal of Travel
Research, Spring 16-24
Porter, Michael (1985), Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior
Performance. New York: The Free Press.
Ritchie, Brent J R and Geoffery I Crouch (1993), "Competitiveness in International
Tourism: A Framework for Understanding and Analysis," in Proceedings of the
rd congress of the AIEST. San Carlos de Bariloche, Argentina
Refbacks
- There are currently no refbacks.