Pengaruh Filter Pasif pada Jaringan Listrik Industri dan Rumah Tangga Akibat Pembebanan Air Condition (AC) Inverter

Djodi Antono

Abstract


Perkembangan teknologi memudahkan orang semakin simpel dalam mengoperasikan suatu alat yang disebut ’plug and play’. Akan tetapi teknologi yang dipakai akan mempunyai efek samping dibidang lainnya. Sebagai contoh adalah penggunaan beban beban non linear, terutama peralatan peralatan listrik berbasis elektronik (penggunaan sistem inverter pada AC) yang banyak terhubung pada sistem distribusi tenaga listrik tegangan rendah telah menyebabkan arus jala-jala sistem menjadi terkotori atau terdistorsi oleh efek gelombang baru yang ditimbulkan yang disebut harmonisa. Tingginya tingkat kandungan arus harmonisa yang terdapat pada sistem distribusi tenaga listrik dapat menimbulkan berbagai macam persoalan pada sistem tersebut, antara lain faktor daya sistem menjadi rendah, munculnya arus pada penghantar netral. Harmonisa yang ditimbulkan oleh AC Inverter ini sangat mengganggu bahkan merugikan sistem bila melebihi batas standar yang ditetapkan IEEE 519-1992. Dengan menerapkan filter pasif single tuned sebagai upaya mengurangi distorsi arus dan tegangan (total harmonic distortion THD V dan THD I ) pada jaringan listrik akibat pengoperasian (AC Inverter) dengan daya 2HP atau 1500 watt, pemakaian filter pasif single tuned pada AC Inverter telah berhasil mengurangi harmonisa arus sebasar kurang lebih 78 %. Harmonisa arus 95 % saat AC Inverter dijalankan pada suhu 31°C tanpa filter dan 17% saat AC Inverter dijalankan pada suhu 31°C dengan filter.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32497/jtet.v3i2.64

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.32497/jtet.v3i2.64.g64

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

08112782211
jtet@polines.ac.id

 
 Creative Commons License