Penerapan Sinkronisasi Jaringan Listrik Tiga Fasa PLN dengan Generator Sinkron Menggunakan Trainer Power Sistem Simulation

Djodi Antono, M. Khambali

Abstract


Kebanyakan pusat pembangkit di Indonesia mengunakan generator sinkron tiga fasa di dalam operasionalnya. Terbatasnya kemampuan sebuah generator untuk memenuhi kebutuhan beban, perlu adanya beberapa generator bekerja bersama dalam suatu sistem jaringan listrik baik sistem interkoneksi atau sistem bus. Perbedaan kemampuan tiap generator menyebabkan kita harus melakukan proses sinkronasi (penyamaan sistem) mulai dari frekuensi, tegangan, sudut fasa hingga urutan fasa antara generator dengan sistem pada jaringan PLN. Sinkronisasi adalah suatu cara untuk menghubungkan dua sumber atau beban Arus Bolak-Balik (AC). Sumber AC tersebut antara lain generator dan beban adalah transformator yang akan digabungkan atau diparalel dengan tujuan untuk meningkatkan keandalan dan kapasitas sistem tenaga listrik. Sinkronisasi sendiri dibagi menjadi 3, yaitu: sinkronisasi gelap, sinkronisasi terang,dan sinkronisasi gelap–terang. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda hanya pada jenis indikatornya saja.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.32497/jtet.v2i3.45

DOI (PDF): http://dx.doi.org/10.32497/jtet.v2i3.45.g45

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

08112782211
jtet@polines.ac.id

 
 Creative Commons License