Pengaruh Penambahan Fly Ash Dan Bottom Ash Terhadap Mutu Paving

Kusdiyono Kusdiyono, Tedjo Mulyono, Supriyadi Supriyadi

Abstract


Fly ash dan bottom ash merupakan limbah padat dihasilkan sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap atau proses industri lainnya. Limbah padat ini terdapat dalam jumlah yang relatif besar, sehingga memerlukan pengelolaan yang serius agar tidak menimbulkan masalah pencemaran lingkungan, seperti pencemaran udara, perairan dan penurunan kualitas ekosistem lainnya. Fenomena yang terjadi, penanganan limbah ini tidak maksimal, terbukti masih adanya perusahaan membuang abu batu bara di Jalan lingkar selatan kota Salatiga (Suara Merdeka, 2012), limbah batu bara makan korban di Kayen, Pati (Sura Merdeka, 2012), kejadian seperti ini menunjukkan bahwa pengelolaan limbah padat dari industri tidak dikelola dengan baik. Sementara penelitian dibidang Rekayasa Bahan sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan dan memanfaatkan limbah industri ini untuk dapat diproduksi menjadi industri lain seperti bahan bangunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu paving (Bata beton) dengan bentuk empat persegi panjang dengan ukuran 60 mm x 100 mm x 200 mm dan model/jenis B2,5, B5, B7,5, B10, B12,5, B15, B17,5 dan B20 terdapat peningkatan kuat tekan rata-rata dibanding dengan model/jenis BN (tanpa penambahan fly ash dan bottom ash). Tertinggi pada penambahan fly ash dan bottom ash 5% dengan kekuatan tekan rata-rata mencapai 225,37 kg/cm² umur 14 hari, sedang penurunan terjadi pada penambahan fly ash dan bottom ash mulai dari 7,5% sampai 20% dengan penurunan kuat tekan rata-rata terendah 144,36 kg/cm² pada umur uji 14 hari. Persamaan regresi yang didapat Y= - 4,130 X² - 38,91 X + 117,2 dengan nilai korelasi R² = 0,766, artinya dengan penambahan fly ash dan bottom ash mempunyai pengaruh kuat terhadap kuat tekan paving (Bata beton). Sehingga diperoleh suatu gambaran bahwa dengan menambahkan fly ash dan bottom ash pada pembuatan paving (Bata beton) mutunya dapat menjadi lebih baik.

Kata Kunci: Fly Ash, Bottom Ash, Pencemaran, Mutu Paving


Full Text:

Pdf

References


………. 2012. Perlu Tempat Khusus Limbah Batu Bara. Suara Merdeka. Diakses Tanggal : 21 Maret 2012.

………. 2012. Limbah Batu Bara Makan Korban. Suara Merdeka. Diakses Tanggal : 13 September 2012.

………. 2012. Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan Batubara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. Jakarta: Departemen Tekmira.

Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan Wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan Kimpraswil, Standar Nasional Indonesia. 2002. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Bagian 13 : Kayu, Bahan Lain, Lain-Lain. Jakarta: Departemen Kimpraswil.

Putri, Marinda. 2012. abu-terbang-batubara-sebagai-adsorben. http://majarimagazine.com, 07 Februari 2012.

Sekretariat Kabinet RI. 1999. Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta: Seskabinet RI.

Wardani, Sri Prabandiyani Retno. 2008. Pemanfaatan Limbah Batubara (fly ash) untuk stabilisasi tanah maupun keperluan teknik sipil lainnya dalam mengurangi pencemaran Lingkungan. 09 Februari 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v3i2.861

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ABOUT JOURNAL

 POLICIES

SUBMISSION

 PEOPLE


OFFICE INFORMATION

 Publisher : Politeknik Negeri Semarang  bangunrekaprima@polines.ac.id,  brmi.tekniksipil@gmail.com https://jurnal.polines.ac.id/index.php/bangun_rekaprima
 Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Semarang (State Polytechnic of Semarang) Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275  +62 85877763164 For Journal Subscription

 View My Stats