Pengaruh Durabilitas Terhadap Stabilisasi Sub Base Jalan Dengan Fly Ash Dari Pltu Asam Asam Kalimantan Selatan

Authors

  • Arief Subakti Ariyanto Politeknik Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v3i1.760

Abstract

Penggunanan   batu bara sebagai bahan bakar PLTU menyebabkan masalah serius terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan dapan berupa fly ash, bottom ash dan gipsum yang selama ini di tumpuk pada gudang limbah.   Salah satu solusi penggunaan   Fly ash adalah sebagai material stabilisasi sub base jalan di sekitar lokasi. Suatu struktur perkerasan jalan setelah dilaksankan akan mengalami perubahan musim pengujan dan kemarau. Pada musimpenghujan lapis sub base akan mengalami   genangan air merupakan masalah yang harus diatasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan manfaat penggunaan limbah fly ash untuk sub base jalan dan   pengaruh durabilitas akibat perubahan musim. Perubahan musim tersebut dapat dimodelkan dengan uji durabilitas dengan 12 siklus basah kering . Berdasarkan pengujian,sub base termasuk tanah     A-2 -7   sesuai USCS,dengan nilai   CBR   51% pada densitas maksimum melibihi yang dipersyaratkan yaitu sebagai sub base yaitu CBR 35 % dan nilai qu dari UCS test 22,702 kg/cm ² pass the minimal requirement 22 kg/cm ². Uji durabilitas menunjuk sample memberikan hasil prosentase kehilangan akibat siklus sebesar   6,43 %   kurang dari   10% for A-2-7 soil type.

Kata kunci :Fly ash, Sub base, Durability

Author Biography

Arief Subakti Ariyanto, Politeknik Negeri Semarang

Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang

References

American Coal Ash Assosiation, (2003), Fly Ash Fact For Highway Engineers, FHWA IF 03 19, Federal Higway Adminstration US Departmen of Transportation, Washington DC.

Adha,Idmarmadi, (2009), Pengaruh Durabilitas Terhadap Daya Dukung Stabilisai Tanah Menggunakan Lempung Plastisitas Rendah Dengan kapur. Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.

Al Hamoud,AS, Basma,AA.(1995) Cyclic swelling behaviour of clays, J Geotech. Eng. Div.121 PP. 562-565.

Bapeda,1995 : Keputusan Kepala Bapedal Nomor 03/Bapedal/09/1995,tentang Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B-3, l, Jakarta.

Bapedal, (1999) : Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999, tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,Jakarta

Chen, Fu Hua. (1975), Foundation On Expansive Soil, Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam.

Departemen Pekerjaan Umum,(2007), Pedoman Perencanaan Stabilisasi Tanah dengan Bahan Serbuk Pengikat untuk Konstruksi Jalan, Jakarta.

Indraratna, B., Balasubramaniam, A.S., Khan, M.J., (1995) :” Effect of Fly ash with lime and cement on the behaviour of a soft clay”, Quarterly of Journal of Engineering Geology 28, pp 131-142.

Kezdi,(1979),Stabilized Earth Road, V Elsevier Scientific Publishing Companny Oxford Loomis TA. (1987), Essential of toxicology, 3rd ed, Lea & Febiger, Philadelpia, p. 198”“ 202.

Wardani,SPR (2008). “Pemanfaatan Limbah Batu Bara (Fly Ash) untuk Stabilisasi Tanah maupun Keperluan Teknik Sipil Lainnya dalam Mengurangi Pencemaran Lingkungan,”Pidato Pengukuhan Guru Besar. Undip,Semarang.

Downloads

Published

2017-04-25

Issue

Section

Articles