TOPOGRAFI SETRA TUNON DESA ADAT PEJATEN, KECAMATAN KEDIRI, KABUPTEN TABANAN, BALI

Authors

  • I Wayan Suassira Politeknik Negeri Bali
  • I Made Budiadi Politeknik Negeri Bali
  • I Gede Sastra Wibawa Politeknik Negeri Bali

DOI:

https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v9i2.5102

Keywords:

Topografi / pemetaan tanah, Dinding Penahan tanah, Setra Tunon

Abstract

Desa Adat Pejaten terletak di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Setra Tunon yaitu tempat pemakaman sementara bagi masyarakat Hindu untuk menunggu waktu yang tepat dalam melaksanakan upacara ngaben. Saat ini kondisi dinding penahan tanah yang ada telah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, untuk menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan diupayakan untuk dilakukan pembuatan serta perbaikan dinding penahan tanah. Desa Adat Pejaten berencana untuk melaksanakan renovasi secara bertahap untuk mencegah keruntuhan tanah yang lebih parah. Pentahapan renovasi yang akan dilaksanakan di mulai dengan merenovasi/membangun ulang dinding penahan tanah di sisi utara kemudian dilanjutkan dengan pembangunan di sisi timur nya. Sebelum di lakukannya renovasi/pembangunan perlu dilakukan pemetaan topografi tanah untuk mendapatkan informasi mengenai kontur tanah atau tinggi rendah permukaan. Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang menggambarkan bentuk relief permukaan bumi, meliputi tinggi rendahnya kawasan dengan gambaran garis-garis. Garis yang dimaksud adalah garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan daerah dengan ketinggian yang sama. Dengan adanya garis tersebut, maka akan memudahkan pengguna peta memahami ketinggian suatu tempat sehingga dapat memperkirakan kecuraman atau kemiringan lereng. Metode pelaksanaan yang dilakukan pada pengabdian masyarakan ini adalah Melakukan Pengukuran untuk pemetaan counter tanah menggunakan Total Station (TS). Hasil topografi/pemetaan tanah akan digunakan untuk keperluan desain/perencanaan dinding penahan tanah.   dan menyususun rencana anggaran biaya (RAB) pada kegiatan pengabdian selanjutnya sehingga permasalahan yang dihadapi oleh mitra bisa terselesaikan dengan tuntas.

Author Biographies

I Wayan Suassira, Politeknik Negeri Bali

Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali

I Made Budiadi, Politeknik Negeri Bali

Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali

I Gede Sastra Wibawa, Politeknik Negeri Bali

Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bali

References

Abidin, Hasanuddin Z, Andrew Asparyogi, Joenil Kahar. 1995. Survai Dengan GPS. Jakarta : Pradnya Paramita

Das, Braja M. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip - Prinsip Rekayasa Geoteknik). Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Das, Braja M. 1993. Mekanika Tanah (Prinsip - Prinsip Rekayasa Geoteknik). Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Coduto, D.P. 2001. Foundation Design: Principle and Practices. 2nd Edition. Prentice Hall, Upper Saddle River.

Frick, Heinz. 1979. Ilmu dan Alat Ukur Tanah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Purworaharjo, Umaryono U. 1986. Ilmu Ukur Tanah Seri B, Pengukuran Tinggi. Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Sasongko, Rinto, Imron Kuncoro, M. Suaib Reiza, Dwi Hari Subagio, dan Medi Efendi. 1996. Petunjuk Praktikum Ukur Tanah 2. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik.

Sosrodarsono, Suyono dan Masayoshi Takasaki. 1981. Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Wongsotjitro, Soetomo. 1977. Ilmu Ukur Tanah. Jakarta: Swada.

Downloads

Published

2023-10-01