PENERAPAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) JEANS DI SENTRA JEANS SUROBAYAN, WONOPRINGGO, KABUPATEN PEKALONGAN

Edy Suhartono, Suparni Setyowati Rahayu, Basuki Setiyo Budi, Mochammad Yusa

Abstract


Salah satu sentra konveksi berbahan jeans di Jawa Tengah, perkembangan industri jeans di Kabupaten Pekalongan sangat pesat adalah sentra jeans Surobayan,Wonopringgo,Kab.Pekalongan. Sebelum tahun 2010, kondisi sentra jeans di Kabupaten Pekalongan berkembang secara alami. Berdasarkan kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja, maka jenis industri konveksi jeans menduduki rangking kedua setelah kerajinan batik atau sangat potensial dalam penyerapan tenaga kerja lebih dari 6.300 orang di Surabayan, Wonopringgo, Kab.Pekalongan. Untuk meningkatkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan pada Sentra Jeans Surabayan, Wonopringgo, Kab.Pekalongan dilakukan penerapan perangkat produksi bersih berkelanjutan dan minimisasi pembuangan limbah cair melalui pola (3R). Hasil produksi pengrajin konveksi jeans berupa Celana jeans untuk pria dan wanita, Jaket untuk pria dan wanita, kemeja baik untuk dewasa maupun anak anak Kapasitas produksi masing –masing pengrajin konveksi jeans per bulan antara 300 kodi sampai 1200 kodi. Pertumbuhan UKM di Kabupaten Pekalongan khususnya Sentra Jeans Surabayan, Wonopringgo, Kab.Pekalongan setiap tahunnya berkembang meskipun ada yang tutup usahanya, dan merupakan jantung perekonomian garmen di kabupaten Pekalongan. Rata-rata satu perusahaan mempunyai karyawan 15 orang. Setiap tahun rata-rata satu perusahaan mempergunakan, kain jeans 182.880 m, H2O2 1600 L, kostik 2000 kg, teepol 200 kg. pada proses produksinya rata-rata per hari membutuhkan air 15.000 L, kayu bakar 30m3. Sedangkan selama setahun produk gagal 9.144 m, H2O¬2 yang tercecer 200 L, , air limbah 80% dari air yang digunakan, teepol yang tercecer 10 kg, bahan pewarna 50,4 kg, belum ada yang mengunakan pewarna alam. Tahapan yang harus dilalui untuk menerapkan produksi bersih berkelanjutan yaitu mengidentifikasi penyebab inefisiensi, menganalisis sebab dan dampak lingkungan, menentukan langkah-langkah perbaikan pengelolaan lingkungan yang diperlukan, mengintegrasikannya dalam struktur organisasi perusahaan serta mengevaluasi langkah-langkah tersebut.

Keywords


Efisiensi, Produksi Bersih, Pengelolaan lingkungan

Full Text:

PDF

References


Kepmen Nomor 113. 2003. Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan Atau Kegiatan Pertambangan Batu Bara. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Wiharja. 2018. Implementasi Produksi Bersih Untuk Peningkatan

Bangun Rekaprima Vol.07/2/Oktober/2021 94

Efisiensi Industri. Prosiding Seminar Nasional dan Konsultasi Teknologi Lingkungan. Jakarta: Pusat Teknologi Lingkungan, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Wikipedia. 2021. Produksi Bersih. Id. https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi_bersih (diakses 7 Agustus 2021).




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v7i2.3001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats