ANALISIS BALOK SENGON LAMINASI KOMPOSIT (SANDWICH) PADA TUMPUAN TERHADAP MOMEN NEGATIF

Teguh Mulyo Wicaksono, Fikri Praharseno, Vemi Widoanindyawati

Abstract


Kayu sengon merupakan kayu lemah dan merupakan jenis kayu cepat tumbuh dengan masa panen kurang dari 10 tahun dengan kuat tekan 16,91 MPa, kuat tarik 46,33 MPa, kuat geser 3,51 MPa, kuat lentur 23,52 MPa, MoE 6.898,45 MPa dan termasuk klasifikasi E6 sesuai SNI 7973-2013. Pengujian sebelumnya pada balok sengon utuh dan balok laminasi komposit sebagai perkuatan balok sengon pada bentang lapangan dalam menahan momen positif mampu meningkatkan MoE sebesar 10.419 Mpa dengan beban maksimum 16,82 kN setara dengan karakteristik mutu E11, sedangkan pada konstruksi portal terdapat beberapa variasi momen yang dialami oleh balok kayu sehingga penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan balok sengon laminasi komposit balok sandwich pada sisi tumpuan terhadap momen negatif jika diterapkan pada konstruksi portal ataupun sebagai kantilever. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan metode analisis dan eksperimen untuk mengetahui kemampuan balok dalam menahan momen negatif. Dari analisis didapatkan beban ultimate balok adalah 22,17 kN yang ditinjau dari momen tekan penampang yang lebih lemah dibandingkan momen tarik sehingga bidang tekan diprediksi rusak lebih dulu. Dari hasil eksperimen didapatkan beban maksimum adalah 21,13 kN terdapat selisih 4,7% cukup dekat dari beban perkiraan. Hal ini dikarenakan kemampuan tekan steel plate tidak mampu menahan tekan dan terjadi tekuk lokal (local buckling) sehingga kemampuan tekan penampang hanya di dukung oleh kemampuan tekan sengon. Dari hasil pengujian balok laminasi komposit mampu menahan momen negatif dimana pembebanan rencana terfaktor sebesar 16,8 kN masih berada dibawah kemampuan balok komposit yang pada umumnya momen negatif justru lebih kecil dari pada momen positif akibat adanya stabilisasi beban pada sisi tumpuan.

Keywords


Sengon, Keruing, Steel plate, laminasi komposit, momen negatif

Full Text:

PDF

References


ASTM Standard D-198-1999, Standard Test Methods of Static Test of Lumber in Structural Size, ASTM, West Conshohocken, PA.

Bowes, W.H, Russell L.T., Suter G.T. ,1984. Mechanics of Engineering Materials. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Ghanbari G.T, Jiao H., Holloway D. ,2016. “Composite Timber Beams Strengthened by Steel and CFRP”. ASCE. J. Compos. Constr., 04016059. Univ. of Tasmania. Australia.

Gere, J.M., Timoshenko, S. 2000. Mekanika Bahan Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta. Erlangga.

Mulyo W, Teguh. 2017. Analisis Perilaku Perkuatan Lentur Balok Kayu Sengon Dengan Sistem Komposit Balok Sandwich (Papan Lamina Dan Steel Plate). Tesis. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

SNI 4096:2007. Baja Lembaran dan Gulungan Lapis Panduan Aluminium – Seng (BjLAS). PUSLITBANG-Badan Standarisasi Nasional.

SNI 7973-2013. Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu. PUSLITBANG-Badan Standarisasi Nasional.

Sulistyawati I., Nugroho N., Suryokusumo S., Hadi YS. ,2008. Kekakuan dan Kekuatan Lentur Maksimum Balok Glulam dan Utuh Kayu Akasia. Jurnal Teknik Sipil, Vol.15 No.3 Desember 2008, Lab Keteknikan Kayu IPB, Bogor, Jawa Barat.

Suryawan LH., Purwodiharjo, FE. ,2006. Pengujian Laminasi Kayu Keruing – Sengon Pada Balok Komposit Beton Tipe T. Teodolita Vol. 7, No. 2., Desember 44 2006:44-55. Teknik Sipil PST. Unsoed Purwokerto. pp. 962–969.




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v7i2.2996

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats