RANCANG BANGUN MIX DESAIN BETON BERSERAT UNTUK STRUKTUR JOINT BETON DENGAN MENGGUNAKAN BETON SERAT DI TINJAUAN DARI KEMAMPUAN KUAT GESER BETON SERAT

Authors

  • Tjokro Hadi
  • Danang Isnubroto
  • Wahjoedi
  • Arief Subakti Ariyanto

Keywords:

Beton Serat, Joint beton bertulang, Kuat Geser

Abstract

Gencarnya pembangunan infrastruktur akan banyak material beton digunakan mengingat beton merupakan material bangunan yang unggul karena memiliki kekuatan tinggi mudah dikerjakan dan  dalam pemakaian hampir tanpa memerlukan perawatan serta harganya relatip muran karena bahan bakunya banyak tersedia.  Struktur Bangunan dengan bahan beton tidak bisa lepas dari konstruksi joint / pertemuan karena tidak mungkin konstruksi bangunan tanpa terjadi pertemuan antara balok dengan kolom atau slof serta pondasi. Dari Penelitian yang dilakukan Max Tamara 2011 dan Fauzan dkk, 2010,  kerusakan bangunan di indonesia akibat gempa banyak terjadi pada konstruksi joint struktur betonnya. Konstruksi Joint pada struktur beton bertulang memang sulit dilaksanakan  untuk mendapat  hasil yang  sempurna  mengingat banyak simpangan jalur penulangan serta sempitnya  area kerja sehingga menyulitkan dalam proses pemadatan yang akibatnya menurunkan kualitas beton akibat kurang padat.Disisi lain indonesia merupakan wilayah yang dilewati tiga jalur gempa, sehingga sering terjadi gempa, maka  fenomena kerusakan pada bagian joint akibat gempa harus dicari solusinya. Penelitian ini dengan judul ” Rancang Bangun Join Struktur Beton Dengan Menggunakan Beton Serat Pada Tinjauan Kemampuan Tarik Betonnya”. Sebagai salah satu upaya pemecahan masalah tersebut, sehingga penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mewujudkan beton berserat yang memiliki kuat tarik tinggiserta memiliki daya kekang tinggi sehingga  cocok untuk bagian konstruksi joint pada struktur beton bertulang.  Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan Eksperimental Laboratorium, yang pelaksanaannya akan dilakukan di laboratorium jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang. Tahapan yang direncanakan dalam penelitian ini adalah;  1. Persiapan antara lain ijin,  penyiapan bahan dan alat  2. Uji material berupa uji pasir, Split dan uji tarik kawat (sebagai bahan serat),  3 Pembuatan campuran dan pencetakan benda uji dengan campuran 1PC : 2  PS : 2 Split : ( x jumlah Serat) serta  ( y Panjang serat ) untuk jumlah serat ( x ) adalah   0%, 10%, 20 % dan 30 % dari volume beton, sedangkan untuk  panjang serat  (  y ) adalah  1.5 cm, 3 cm, 4.5 cm, dan 6 cm, sehingga ada 16 Variabel. Masing masing variabel di  cetak dalam bentuk benda uji Tarik dan benda uji bobot isi.   4.Perawatan benda uji, karena benda uji perlu dirawat dengan selalu dubasahi selama 28 hari terhitung dari saat pencampuran bahan.   5. Pengujian, uji yang dilakukan adalah uji kuat tarik dan uji bobot isi.  6. Hasil Uji akan ditabulasi dan  dianalisis dengan bantuan program exel dan SPSS.  7. Membuat kesimpulan dan saran untuk pengembangan atau penelitian selanjutnya.  8. Membuat Laporan Penelitian, Makalah, dan Draf HKI. Dan pertanggungjawaban keuangan.

References

[1] Tri Mulyono, 2003, Teknologi Beton;P4T, DIKTI, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

[2] Trihendardi Cornelius,2004, Memecahkan Kasus Statistik;Deskriptif,Parametri, dan Non-Parametrik dengan SPSS12, Andi,Yogyakarta.

[3] Fauzan, Febrian Anas Ismail,Laura Masmia Putri,Dian Vilviana, 2010 “ Analisa Kerusakan Struktur Bangunan Gedung “a” SMA 10 Padang Akibat Gempa 30 September 2009 “ Jurnal Rekayasa Sipil, Volume 6 No 2, Oktober 2010, Universitas Andalas

[4] Max Tamara, 2011 “ Evaluasi Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Besar” Jurnal Media Enginering Vol 1 No 1, Maret 2011, Universitas Sam Ratulangi

[5] Sutarno, 2012 “ Rancang Bangun Buis Beton Dengan Beton Porus Minim Pasir Ditambah Serat Ijuk guna Meningkatkan Kuat Tekannya” Hasil Penelitian Politeknik Ngeri Semarang.

[6] Dany Cahyadi, 2013. “ Sifat Mekanik dan Durabilitas Polypropylene Fiber Reinforced Geopolymer Concrete” Jurnal Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret.

[7] Dwi Nur Musyaffa, Sholihin As’ad, Wibowo, 2015 “ Pengaruh Dosis dan Aspek Ratio Serat Baja Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas pada Beton Normal dan Beton Mutu Tinggi “ E_Jurnal Matriks Teknik Sipil, Juli 2015.

[8] Budi Witjaksana, 2016, “ Penambahan Fibre Steel Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Umur 3 Hari “ , Jurnal Hasil Penelitian Vol 1 No 02, LPPM Untag Surabaya

[9] Gabriella Agnes Levena S, M. Fauzie Siswanto, Ashar Saputra, 2017, “ Pengaruh Penambahan Serat Baja Pada Self Compacting Concrette Mutu Tinggi “ Jurnal Teknik Sipil, Vol 14 No. 2 April 2017, Universitas Gajah Mada.

Downloads

Published

2025-05-20