PENINGKATAN LITERASI BERBAHASA INGGRIS BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH DI PONDOK PESANTREN FADLU FADLAN, MIJEN, SEMARANG
Abstract
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa Internasional yang banyak digunakan di seluruh dunia. Kemampuan
bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris merupakan salah satu kompetensi yang penting untuk
dimiliki oleh para siswa menengah, baik siswa sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas,
terlebih lagi dalam era global sekarang ini. Dengan dimilikinya literasi berbahasa Inggris yang baik diharapkan
para siswanya bisa mempunyai kesempatan untuk berkompetisi dengan baik dan mempunyai kesempatan yang
lebih besar untuk bisa melanjutkan studi di dalam maupun di luar negeri. Ditambah lagi seleksi awal untuk
mendapatkan beasiswa ataupun persyaratan bisa kuliah di luar negeri biasanya dengan mempunyai kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris, yang biasanya diukur dengan menggunakan test yang diselenggarakan oleh
insttusi yang resmi diakui secara internasional, sebagai contohnya test yang menguji kemampuan bahasa Inggris
yang biasanya digunakan adalah: IELTS, TOEFL, GMAT dan lain sebagainya. Pada awalnya sebagaimana yang
tercantum pada usulan pengabdian masyarakat, yang menjadi obyek penelitian ini adalah Pondok Pesantren
Fadhul Fadhlan, yang merupakan salah satu pondok pesantren yang ada di kota Semarang, yang tidak hanya
memfokuskan para santrinya untuk menguasai ilmu agama, tapi juga untuk bisa menguasai IPTEKSOSBUD serta
literasi berbahasa dengan baik untuk menunjangnya, sehingga pondok pesantren ini menggunakan bilingual, yaitu
bahasa Inggris dan Bahasa Arab dalam komunikasi sehari-harinya. Namun karena adanya kendala, sehingga
akhirnya obyek pengabdian masyarakat ini dengan terpaksa dipindahkan ke Pondok Pesantren Galang Sewu, yang
berlokasi di Tembalang. Pondok pesantren ini diasuh oleh Bapak Muhammad Nur Salafuddin Al Hafidz.
Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Jumat, tgl 27 Oktober 2023, bertempat di Pondok Pesantren
Galang Sewu dari jam 13.00 sampai jam 16.30. Adapun materi pelatihannya bahasa Inggris adalah tentang test
TOEFL, hal ini mengingat pondok pesantren tersebut sebagian besar adalah mahasiswa UNDIP dan sebagian
diantaranya adalah mahasiswa POLINES yang juga mempersyaratkan skor tertentu dari TOEFL atau TOEIC
sebelum mereka melakukan ujian skripsi atau Tugas Akhir (TA). Pada pelatihan ada 2 narasumber, yaitu DRs.
Suko Raharjo, M. Hum yang menyampaikan materi tentang Listening section pada TOEFL test dan Drs, I
Nyoman Romangsi menjadi narasumber Reading section pada TOEFL test. Hasil evaluasi pelaksanaan test
tersebut menunjukkan bahwa 98% peserta menyatakan mengalami peningkatan pemahamannya tentang materi
test TOEFL.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.