ANEKA KERIPIK HERBAL SEBAGAI DIVERSIFIKASI PRODUK UNTUK MEMPERKAYA MAKANAN KHAS & OLEH-OLEH DESA WISATA LEREP, UNGARAN

Nurul Hamida, Sri Widiyati, Pandiya Pandiya, Dewi Dewi

Abstract


Makanan khas yang menunjukkan ciri khas atau karakterristik khusus dari suatu daerah wisata perlu dibangun
untuk menunjukkan eksistensi dan image yang bagus yang bisa menarik wisatawan. Sebagai contohnya adalah
kota Semarang terkenal dengan bandeng presto, wingko babat dan lumpianya. Sehingga hampir semua
wisatawan yang berkunjung ke Semarang membeli makanan tersebut untuk oleh-oleh. Dan bahkan ada yang
sengaja berkunjung ke Semarang hanya untuk mencicipi dan membeli makanan tersebut. Contoh lainnya adalah
kota Cibaduyut terkenal dengan produk sepatu dan tas dari kulit; dan kota Jogjakarta terkenal dengan batik dan
bakpianya. Makanan khas yang menunjukkan ciri khas atau karakteristik khusus dari suatu daerah wisata perlu
dibangun Sebagai contohnya adalah kota Semarang terkenal dengan bandeng presto, wingko babat dan
lumpianya. Indonesia terkenal dengan tanaman rempah-rempah, serta tanaman herbalnya yang khasiatnya
sudah tidak diragukan lagi dan menjadi warisan turun-temurun, misalnya saja: daun adas, pare, pace, daun kelor
dsb. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa selain untuk herbal, tanaman herbal juga bisa diolah sayur,
lalapan, dan bahkan bisa dijadikan untuk dijadikan keripik atau camilan. Tanaman herbal yang khasiatnya
sudah banyak dikenal oleh masyrakat dan gampang dijumpai disekitar kita antara lain, buah pare, buah
mengkudu atau dengan nama lain buah pace, daun adas, daun kelor, daun pegagan dll. Solusi yang akan
dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, dibahas bersama antara tim pengusul kegiatan
pengabdian masyarakat dari POLINES bersama dengan pihak desa yang dalam hal ini diwakili oleh Sekertaris
Desa dan bersama dengan perwakilan dari ibu-ibu yang tergabung dalam POKDARWIS (Kelompok Sadar
Wisata) yang ada di desa wisata Lerep. Kesepakan yang diambil sebagai solusi dari permasalahan yang
dihadapi oleh desa wisata Lerep adalah dengan diberikannya pelatihan yang berupa: Pelatihan Kewirausahaan,
Pelatihan cara membuat aneka macam keripik herbal, Pelatihan Product Packaging dan Pelatihan Cara
Memasarkan produk. Diharapkan dengan kegiatan pengabdian masyarakat pembuatan keripik herbal ini akan
bisa memperkaya diversifikasi produk makanann khas dari desa wisata Lerep, yang pada akhirnya diharapkan 

bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini sudah terlaksana dengan baik dan lancer pada hari
Sabtu, tanggal 23 Juli 2022 dengan dihadiri oleh 10 peserta, dan bertempat di salah satu rumah warga setempat.

Kata kunci: 

 


Keywords


keripik herbal, touri, makanan khas

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.