Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Daya Adopsi UMKM Kota Salatiga terhadap Branchless Banking

Edi Wijayanto, Muhammad Rois

Abstract


Kebanyakan pelaku usaha mikro dan kecil (UMKM) adalah unbanked dan sering kali
dihadapkan dengan kendala finansial yang berkaitan dengan akses terhadap lembaga
keuangan dan sumber daya modal . Hal tersebut mengakibatkan kontinuitas usaha kurang
terjamin. Layanan Keuangan tanpa Kantor Cabang dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku
Pandai) merupakan salah satu cara akses ke layanan keuangan.
Bentuk Laku Pandai yang diminati adalah Bank Led Model (Edi Wijayanto dkk, 2017)
Secara rinci permasalahan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut a) Apa faktor-faktor
penentu daya adopsi pelaku usaha terhadap Laku Pandai? b) Bagaimana strategi untuk
meningkatkan daya adopsi pelaku usaha terhadap LAKU PANDAI ?
Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data
meliputi dokumentasi, kuestioner, depth interview. Data yang terkumpul kemudian dianalisis
secara kualitatip dan kuantitatip yaitu metode validitas, reliabilitas; teknik analisis regresi
dengan analisis path AMOS.
Adapun hasil penelitiannya ada 6 variabel bebas yaitu perceived of easy use, perceived use,
consumer awareness, perceived of risk, trust dan social influence yang mempengaruhi daya
adopsi laku pandai. Strategi utama yang dilakukan laku pandai untuk meningkatkan
kinerjanya yaitu menciptakan inovasi produk dengan transaksi via Handphone. Peran Laku
Pandai terhadap keberlanjutan usaha UMKM lebih bermanfaat bagi UMKM yang berada di
daerah pinggiran perkotaan.
Kata kunci : UMKM, LAKU PANDAI, Adopsi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.