PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BMT POLIDANA SEBELUM DAN SESUDAH “POLINES PAY”
Abstract
Di era kompetitif ini persaingan antar lembaga keuangan sudah merupakan bagian dari
perjuangan untuk survival . Oleh karena itu perhatian terhadap keunggulan daya saing
sudah menjadi fokus utama bagi pengelolaan lembaga keuangan. Perusahaan dituntut untuk
mampu menampilkan kinerja keuangan yang baik agar dapat bertahan dan dapat
mengalahkan rivalnya dalam berkompetensi. Kinerja keuangan perusahaan merupakan
prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat
kesehatan perusahaan tersebut. BMT sebagai KJKS dapat berperan sebagai agent of asset
distribution untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. BMT melalui kegiatan baitul maal
berfungi sebagai lembaga sosial dan melalui kegiatan baitul tamwil berfungsi sebagai
lembaga bisnis yang profit oriented dengan pola syariah. Berdasarkan fenomena di atas,
maka perlu diketahui kinerja keuangan BMT Polidana sebelum dan sesuadah kebijakan
Polines Pay sebagai bahan untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan :a)Untuk mengetahui kinerja keuangan sebelum dan sesudah “Polines Pay”
;b) Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah kebijakan
“Polines Pay”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan sebelum Polines
Pay digalakkan sedikit lebih baik dari pada kinerja keuangan setelah Polines Pay
digalakkan. Dan hasil perbandingan secara statistik menunjukkan bahwa kinerja keuangan
sebelum dan setelah penggalakan Polines Pay tidak ada perbedaan secara signifikan.
perjuangan untuk survival . Oleh karena itu perhatian terhadap keunggulan daya saing
sudah menjadi fokus utama bagi pengelolaan lembaga keuangan. Perusahaan dituntut untuk
mampu menampilkan kinerja keuangan yang baik agar dapat bertahan dan dapat
mengalahkan rivalnya dalam berkompetensi. Kinerja keuangan perusahaan merupakan
prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat
kesehatan perusahaan tersebut. BMT sebagai KJKS dapat berperan sebagai agent of asset
distribution untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. BMT melalui kegiatan baitul maal
berfungi sebagai lembaga sosial dan melalui kegiatan baitul tamwil berfungsi sebagai
lembaga bisnis yang profit oriented dengan pola syariah. Berdasarkan fenomena di atas,
maka perlu diketahui kinerja keuangan BMT Polidana sebelum dan sesuadah kebijakan
Polines Pay sebagai bahan untuk mengevaluasi kebijakan tersebut. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan :a)Untuk mengetahui kinerja keuangan sebelum dan sesudah “Polines Pay”
;b) Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah kebijakan
“Polines Pay”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan sebelum Polines
Pay digalakkan sedikit lebih baik dari pada kinerja keuangan setelah Polines Pay
digalakkan. Dan hasil perbandingan secara statistik menunjukkan bahwa kinerja keuangan
sebelum dan setelah penggalakan Polines Pay tidak ada perbedaan secara signifikan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.