DESAIN PROTOTIPE SMART INCUBATOR BERBASIS INTERNET OF THING

Sukamto Sukamto, Parsumo Rahardjo, Budi Suyanto, Idhawati Hestiningsih

Abstract


Angka kematian bayi preumateur diindonesia masih tinggi, penyebabnya adalah adanya komplikasi kesehatan yang dialami bayi preumateur. Permasalahan yang sering dialami oleh bayi preumateur adalah Apnea,(berhenti nafas selama 15 detik dan ditandai dengan detak jamtung melambat. Paru-paru kronis disebut bronchopulmonary dysplasia atau BPD, paling sering terjadi pada bayi prematur yang membutuhkan penanganan lanjutan berupa suplemen oksigen. Bayi yang berisiko BPD termasuk bayi yang mengalami respiratory distress syndrome (RDS) berat dan membutuhkan penanganan lama dengan peralatan nafas dan oksigen. Permasalah lain Bayi prematur tidak memiliki jaringan lemak yang cukup untuk mengatur suhu tubuhnya dengan baik, hal tersebut perlu segera dimasukkan ke dalam inkubator bayi yang hangat, supaya terhindar dari udara dingin setelah lahir. Selain itu, inkubator juga berguna melindungi bayi dari infeksi dan zat-zat pemicu alergi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain Smart Inkubator yang dapat digunakan untuk merawat bayi yang lahir preumateur untuk memantau suhu, oksigen dan kelembaban, dimana dipantau menggunakan aplikasi berbasis IOT. Metode yang digunakan adalah metode Prototipe.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.