PENDAMPINGAN MANAJEMEN BIAYA PRODUKSI PADA INDUSTRI MIKRO PENGOLAHAN BANDENG PRESTO 27 SEMARANG

Siti Arbainah, Lardin Korawijayanti, Hartono Hartono, Jati Handayani, Muhammad Rois, Sumanto Sumanto, Nikmatuniayah Nikmatuniayah, MTh. Heni Widiyarti, Adilistiono Adilistiono, Rani Raharjanti, Fatchur Ridho

Abstract


Industri Mikro (IM) Pengolahan Bandeng Presto 27 Semarang adalah industri rumah tangga yang memiliki bidang usaha memproduksi dan memasarkan bandeng presto rasa original dan bandeng presto goreng krispi. Industri mikro yang mulai beroperasi 23 Nopember 2018 ini masih tergolong baru, sehingga penerapan manajemen usaha belum dilakukan secara lengkap. Termasuk juga biaya produksi belum dilakukan penghitungan secara cermat sehingga kadang kesulitan saat akan memberikan potongan harga kepada para pembeli dalam partai besar. Berdasarkan masalah yang ada tim pengabdian kepada masyarakat Polines dengan pemilik sekaligus pelaku usaha Bandeng Presto 27 Semarang menyepakati langkah-langkah pemecahan masalah, dan telah direalisasi pada tanggal 20 September 2020 di industri Bandeng Presto 27 tersebut. Bentuk program kegiatan 1) pendampingan penerapan manajemen biaya produksi khususnya dalam hal penghitungan harga pokok produksi untuk pedoman perencanaan harga jual, 2) peningkatan kualitas dan kuantitas proses produksi dengan pemberian bantuan alat vacum pres plastic dan panci presto. Selanjutnya monitoring program kegiatan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa transfer ilmu dan teknologi yang diberikan telah diterapkan. Monitoring dilaksanakan dengan pemantauan dengan wa ataupun telpon. Output utama dari program ini yaitu Kartu Harga Pokok Produksi dan Perencanaan Harga Jual. Stimulasi peningkatan kualitas dan kuantitas produski telah diserahkan bantuan peralatan berupa panci presto dan mesin vacum pres plastic yang diharapkan dapat menunjang proses produksi.


Kata Kunci:industri mikro, pengolahan, , biaya produksi, harga pokok produksi.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.