Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Sekolah Dasar Dalam Menentukan Waktu Dan Memberikan Contoh Hidup Rukun Di Rumah Dan Di Sekolah

Harydha Harydha

Abstract


Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran tematik dikategorikan menjadi tiga dimensi yaitu dimensi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan keterampilan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan.Metode demonstrasi pada dasarnya guru dalam menyampaikan materi pelajaran dengan sengaja mempertunjukkan atau memperagakan tindakan suatu proses yang disertai dengan penjelasan dari guru sehingga memperjelas pemahaman siswa tentang sesuatu hal yang sedang dipelajari sehingga perhatian siswa terpusat dan akan lebih tertarik. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Hasil yang diperoleh pada Siklus pertama ketuntasan belajar mencapai 78,38%, yang mendapat nilai 100 ada 4 anak, 90 ada 8 anak, 80 ada 12 anak, 70 ada 7 anak, dan 60 ada 6 anak sedangkan untuk 8 siswa belum mampu mencapai tingkat ketuntasan belajar 21,62%, sedangkan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus 2 pada pembelajaran Matematika menentukan waktu  (pagi, siang, malam) hari dan jam (secara bulat), dan Pendidikan Kewarganegaraan memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah maupun di sekolah nampak ada peningkatkan yang sangat berarti. Melalui hasil monitoring selama tindakan berlangsung dari 37 siswa kelas II menunjukkan ada 34 siswa telah mampu mencapai tingkat ketuntasan belajar 91,89 % dan 3 siswa belum mampu mencapai tingkat ketuntasan belajar 8,11 %.

Keywords


Pembelajaran tematik, hasil belajar, metode demonstrasi

Full Text:

PDF

References


.........., Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

........., UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Ali, Muhammad. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Raharjo, Widi. 2002. Sekitar Strategi Belajar Mengajar dan Keterampilan Mengajar. Salatiga: Widya Sari.

Sanjaya, Wina. 2008. Keprofesionalan Guru. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2002. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Udin S. Winaputra. 2001. Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Universitas Terbuka. Cet. Ke-1.




DOI: http://dx.doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v4i2.1201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats